logo Kompas.id
›
Ekonomi›Hasil Survei, Warga Makin...
Iklan

Hasil Survei, Warga Makin Minat Pakai Uang Elektronik

Penelusuran terkait dompet digital tahun lalu melonjak 2,7 kali dibandingkan tahun 2018. Konsumen pengguna uang elektronik terus berkembang karena kemudahan, kepraktisan, serta promosi yang ditawarkannya.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wLxFBjrG4QdnmBtlDa72Zo6XJzc=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20181211PRI10HR_1544529402-e1544529602182.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengusana ultra mikro menerima pembayaran dengan gopay dalam acara peluncuran ekosistem digital pembiayaan ultra mikro di Jakarta, Selasa (11/12/2018). Guna memudahkan pemantauan pinjaman dan mengurangi penggunaan uang tunai atau cashless, pemerintah bekerja sama dengan lembaga yang bergerak dalam bidang digital payment seperti, T-cash, T-money, Gopay, dan Bukalapak untuk penyaluran bantuan kepada pengusana ultra mikro atau UMi.

JAKARTA, KOMPAS - Uang elektronik memfasilitasi pertumbuhan transaksi nontunai. Didorong kemudahan, kepraktisan, serta promosi, konsumen di Indonesia semakin banyak berminat dan mau menggunakan uang elektronik.

Dalam laporan Google "2019 Year in Search Indonesia", terdapat 2,7 kali lonjakan penelusuran terkait dompet digital sepanjang 2019 dibanding tahun 2018. Lonjakan itu dipengaruhi oleh kenaikan penelusuran "dompet digital terbaik". Selain itu, data Google menemukan terjadi 2,9 kali peningkatan penelusuran tentang "cara menggunakan e-money".

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan