logo Kompas.id
EkonomiProduk Asuransi Jiwasraya...
Iklan

Produk Asuransi Jiwasraya ”Saving Plan” Bermasalah

Investasi yang didapat dari pemegang polis baru tidak dimasukkan ke instrumen investasi, seperti saham atau reksadana. Uang investasi baru itu justru digunakan untuk membayar jatuh tempo polis lama.

Oleh
Karina Isna Ismawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LA0XfdHvoabaHyLKooUK_OkMn2c=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191219WEN2_1576738308.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Ilustrasi. Foto bangunan Kantor Nillmij van 1859 dengan latar belakang gedung Asuransi Jiwasraya yang menjadi salah satu ikon bangunan di Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019). Gedung tersebut pernah difungsikan sebagai kantor asuransi zaman Belanda pada tahun 1916 dan merupakan salah satu gedung yang telah dilengkapi lift pada saat itu.

JAKARTA, KOMPAS — PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menghentikan sementara penawaran produk asuransi tabungan rencana (saving plan) mulai Oktober 2018. Produk asuransi ini dianggap sebagai sumber masalah gagal bayar polis, ditambah tata kelola investasi yang juga bermasalah.

Mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Asmawi Syam mengungkapkan, produk asuransi tabungan rencana atau disebut JS Saving Plan yang ditawarkan sejak 2012 bermasalah. Imbal hasil yang ditawarkan terlalu tinggi dan risiko investasi sepenuhnya ditanggung perusahaan asuransi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan