logo Kompas.id
EkonomiBeras Bulog Senilai Rp 160,6...
Iklan

Beras Bulog Senilai Rp 160,6 Miliar ”Dibuang”, Kebijakan Perberasan Tak Beres

Bulog telah menetapkan sebanyak 20.000 ton cadangan beras pemerintah senilai Rp 146 miliar-Rp 160,6 miliar harus dilepaskan. Kebijakan dinilai sebagai puncak gunung es permasalahan kebijakan perberasan nasional.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P1UD-kcBkyUoSMv5B84PYXSDE-w=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Ffcc533a8-5d3b-4dd3-acee-9becdc7b346e_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas mengangkut beras di Gudang Bulog Pegambiran Kantor Cabang Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). Stok beras Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon mencapai 101.000 ton. Jumlah ini diprediksi mampu memenuhi kebutuhan beras di Cirebon dan sekitarnya hingga Juli 2021. Meski demikian, Bulog membutuhkan kanal penyaluran agar beras tidak terlalu lama di gudang.

JAKARTA, KOMPAS — Perum Bulog telah menetapkan sebanyak 20.000 ton cadangan beras pemerintah harus dilepaskan atau disposal. Pelepasan ini dinilai sebagai puncak gunung es dari permasalahan kebijakan perberasan nasional.

Beras yang dilepas Bulog itu diperkirakan senilai Rp 146 miliar-Rp 160,6 miliar. Penghitungan itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan