Petani dan Kedai Kembangkan Kopi Kuningan
Keterbatasan fasilitas, pasar, akses perkebunan ke taman nasional, hingga anjloknya harga saat panen menjadi permasalahan petani kopi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
KUNINGAN, KOMPAS โ Keterbatasan fasilitas, pasar, akses perkebunan ke taman nasional, hingga anjloknya harga saat panen menjadi permasalahan petani kopi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Padahal, potensi kopi jenis robusta tersebut besar. Pemilik kedai dan petani berupaya mengembangkan komoditas tersebut.
Upaya tersebut antara lain tampak pada pertemuan komunitas Sepengopian Cirebon Raya dengan petani kopi di Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Kuningan, Minggu (6/10/2019). Komunitas itu berisi para pemilik kedai, barista, hingga konsumen kopi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Selain berdialog, para barista juga membuat kopi Seda yang diminum bersama dalam acara memperingati Hari Kopi Internasional tersebut.
โKami mencoba menjembatani hulu dan hilir industri kopi. Konsumen di kedai ingin kopi berkualitas. Caranya, budidaya hingga pascapanen harus bagus. Dengan begitu, harga kopi di petani dengan sendirinya naik,โ ujar Ketua Komunitas Sepengopian Cirebon Raya Risma.