Jutaan Tanaman Rempah di Maluku Direhabilitasi
Misi pemerintah mengembalikan kejayaan rempah di Kepulauan Maluku mulai dilakukan dengan merehabilitasi tanaman pala dan cengkeh.
AMBON, KOMPAS - Misi pemerintah mengembalikan kejayaan rempah di Kepulauan Maluku mulai dilakukan dengan merehabilitasi tanaman pala dan cengkeh. Sejak tahun 2017, luas areal yang direhabilitasi mencapai 14.050 hektar dengan penanaman 1,4 juta anakan pala dan cengkeh. Petani pun berharap, ada regulasi yang mengatur harga komoditas itu agar tidak terus-terusan anjlok.
Menurut data yang dihimpun Kompas dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku pada Rabu (25/9/2019), areal tanaman pala yang direhabilitasi mencapai 12.000 hektar dengan penanaman 1,3 juta anakan baru. Adapun rehabilitasi cengkeh 2.050 hektar dengan anakan baru sebanyak 165.750.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F39c004e8-bd64-4288-a4a2-f3090cf1031e_jpg.jpg)
Bunga pala ditampung pengepul di sala satu toko di Pasar Batumerah, Kota Ambon, Maluku, pada Selasa (24/9/2019). Harga bunga pala naik hingga Rp 235.000 per kilogram, tertinggi dalam 30 tahun tetakhir.