logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCuaca Ekstrem Picu Penurunan...
Iklan

Cuaca Ekstrem Picu Penurunan Produksi Cabai

Curah hujan tinggi dengan durasi tidak menentu yang terus terjadi di Sulawesi Tenggara, di Konawe Selatan pada khususnya, membuat produksi cabai tidak maksimal. Cabai menghitam juga rusak terserang jamur. Kurangnya produksi ini berimbas pada terus naiknya harga cabai di pasaran.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/osFUJ9I5DCvXShFgq8-IEW9LMRk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC06340_1563442988.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Cabai keriting milik petani di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menghitam dan juga terserang jamur, Kamis (18/7/2019). Produksi cabai petani tahun ini berkurang dibandingkan sebelumnya karena tingginya curah hujan.

KONAWE SELATAN, KOMPAS β€” Curah hujan tinggi dengan durasi tidak menentu yang terus terjadi di Sulawesi Tenggara, di Konawe Selatan pada khususnya, membuat produksi cabai tidak maksimal. Cabai menghitam juga rusak terserang jamur. Kurangnya produksi ini berimbas pada terus naiknya harga cabai di pasaran.

Sejumlah petani cabai di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, tidak menikmati hasil panen cabai keriting seperti tahun sebelumnya. Sebagian cabai mereka terlihat menghitam atau memutih.

Editor:
agnespandia
Bagikan