Surplus Perdagangan Nonmigas Anjlok Drastis

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11/2018). Kebijakan pengendalian impor dilakukan pemerintah untuk menekan tingginya arus impor dan mendorong ekspor agar memicu pertumbuhan ekonomi.

JAKARTA, KOMPAS – Anjloknya surplus nonmigas dari 20,4 miliar dollar AS pada 2017 menjadi 3,8 miliar dollas AS atau kontraksi sebesar 81,4 persen pada 2018 turut membuat neraca perdagangan Indonesia mencatat rekor terburuk sejak 1975. Anjloknya surplus nonmigas terjadi karena pertumbuhan ekspor nonmigas melambat, sementara impor nonmigas justru terakselerasi tajam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang 2018, impor nonmigas tumbuh 19,8 persen, jauh lebih cepat dibanding 2017 yang mencapai 13,4 persen. Peningkatan impor salah satunya dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah, yang selama 2018 terdepresiasi sebesar 7,3 persen.