ekonomi makro
Program Penanggulangan Kemiskinan Harus Lebih Efektif
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180409PRI9HR.jpg)
Warga mencuci di hunian di pinggir rel kereta di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018). Kemiskinan masih menjadi persoalan di Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS - Alokasi anggaran pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan terus meningkat. Peningkatan anggaran semestinya diikuti oleh peningkatan efektivitas program agar penurunan tingkat kemiskinan bisa berlangsung lebih cepat.
Data yang dihimpun hingga Rabu (4/4) menunjukkan, jumlah dan persentase penduduk miskin bisa terus turun karena pemerintah intensif mengalokasikan anggaran. Pada 2010, anggaran penanggulangan kemiskinan tercatat sebesar Rp 100 triliun. Pada 2018, jumlahnya menjadi Rp 292,8 triliun. Pengentasan penduduk miskin dilakukan melalui berbagai program, antara lain program keluarga harapan, bantuan pangan nontunai, dan jaminan sosial. Walaupun anggaran yang dikucurkan pemerintah sangat besar, pengurangan jumlah penduduk miskin relatif kecil, hanya sekitar 2,5 juta jiwa dalam waktu 5 tahun.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Program Harus Lebih Efektif".
Baca Epaper Kompas