BRI Jaga Kualitas Kinerja

JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk akan menjaga kualitas kinerja. Caranya, antara lain, dengan menjaga tingkat rasio kredit bermasalah atau NPL tetap rendah.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, rasio NPL BRI berkisar 2,3 persen. ”Sangat bersyukur karena laba bisa tumbuh dua angka tanpa mengurangi kualitas manajemen risiko dan kami mampu mencadangkan 196 persen dari nilai NPL (nonperforming loan) yang ada. Kami akan terus menjaga kualitas kinerja dengan tingkat rasio NPL tetap rendah di sekitar 2,3 persen,” kata Sunarso, Rabu (9/8), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Direktur Strategi dan Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menambahkan, BRI menyalurkan kredit Rp 687,9 triliun sampai dengan akhir Juni 2017. Dari seluruh kredit yang disalurkan tersebut, sekitar 74,4 persen atau Rp 490 triliun  disalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRI menargetkan penyaluran kredit untuk UMKM meningkat menjadi 80 persen dari seluruh kredit yang disalurkan pada 2022.