logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah Putuskan Impor...
Iklan

Pemerintah Putuskan Impor Garam Konsumsi 75.000 Ton

Oleh
Albertus Hendriyo Widi Ismanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vr1Cv7rDKk2Wfj8D1jBRrXoiPIM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F456005_getattachment8f6e39e5-4f4f-4519-9f1c-d4984890f6ab447390.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petani garam masukkan air hujan dari kolam produksi garam ke dalam jeriken plastik di sentra produksi garam di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tanggal 19 Juli 2017.  Hujan deras yang masih sering turun membuat ladang garam menjadi tawar dan merusak produksi garam.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah memutuskan mengimpor garam bahan baku garam konsumsi dari Australia sebanyak 75.000 ton untuk mengatasi kekurangan garam konsumsi. Garam bahan baku garam konsumsi itu diprioritaskan untuk industri kecil menengah yang memproduksi garam konsumsi.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/7), mengatakan, impor garam bahan baku garam konsumsi itu akan dilakukan PT Garam (Persero). Garam itu harus masuk ke Indonesia paling lambat 10 Agustus 2017 melalui tiga pelabuhan, yaitu Pelabuhan Ciwandan di Banten, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Belawan di Medan.

Editor:
Bagikan