Kolaborasi Penelitian
Program Pendanaan Riset Indonesia-Inggris Dibuka
Konsorsium Ilmu Interdisipliner Inggris-Indonesia atau UKICIS menggelar program pendanaan riset antara institusi Indonesia dan Inggris senilai 3 juta dollar AS.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F05%2F12%2Ff41ecd53-69fe-45c2-afd9-085da5b18f2b_jpg.jpg)
Pemulia dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) menguji kopi di laboratorium uji kopi Puslitkoka, Jember, Jawa Timur, Kamis (11/1/2018). Kopi dari seluruh Nusantara diujikan di laboratorium ini.
JAKARTA, KOMPAS — Konsorsium Ilmu Interdisipliner Inggris-Indonesia atau UKICIS menyediakan program pendanaan untuk riset kolaboratif di antara dua negara. Program ini diharapkan mendorong pengembangan ekosistem riset di Indonesia.
Program pendanaan bertajuk Riset Inovatif Produktif UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (Rispro UKICIS) ini digagas UKICIS, sebuah konsorsium keilmuan yang dibentuk pada 2020. Anggota UKICIS terdiri dari IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI). Ada pula University of Nottingham, University of Warwick, dan Coventry University di Inggris.