logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊLawan Intoleransi dan...
Iklan

Lawan Intoleransi dan Perundungan lewat Lagu Anak

Kecintaan pada lagu anak dan daerah didorong lewat Kita Cinta Lagu Anak yang digelar Kemendikbudristek. Lagu anak mengandung pesan edukatif.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Murid-murid SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, berlatih menyanyi lagu anak dan lagu daerah di sekolahnya, Jumat (13/10). Selain menyanyi, murid-murid juga dilatih menari.
Kompas/Hendra A Setyawan

Murid-murid SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, berlatih menyanyi lagu anak dan lagu daerah di sekolahnya, Jumat (13/10). Selain menyanyi, murid-murid juga dilatih menari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ajakan bagi anak-anak sekolah berperilaku budaya Indonesia dituangkan lewat kontes Kita Cinta Lagu Anak atau KILA yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lewat kontes KILA, generasi muda didorong untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya lagu anak yang berkualitas dan mengedukasi, khususnya pendidikan karakter anti-intoleransi dan anti-perundungan.

Pembukaan pendaftaran KILA yang ketiga tahun 2022 dimulai bertepatan dengan peringatan Hari Musik Nasional, Rabu (9/3/2022) hingga 15 Mei 2022. Kontes mencakup tiga kategori, yakni lomba cipta lagu anak untuk kelompok usia 5 -7 tahun dan 8-13 tahun; lomba menyanyikan lagu anak untuk umur 5-7 tahun dan 8 -13 tahun; serta lomba aransemen lagu tema KILA gubahan Dian HP.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan