logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKidung Murung Penganyam Asmat
Iklan

Kidung Murung Penganyam Asmat

Asmat bukan hanya ada ukiran yang dihasilkan para lelaki. Masyarakat di Papua bagian selatan ini juga memiliki kerajinan anyaman tas yang dikerjakan oleh para perempuan. Ada kidung nyanyian di balik anyaman mereka.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO, SUCIPTO
Β· 1 menit baca
Ornamen di dalam Gereja Katolik, Kampung Er, Distrik Sawaerma, Papua, yang dipenuhi ukiran bernuansa rumah adat Asmat, Rabu (13/10/2021).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ornamen di dalam Gereja Katolik, Kampung Er, Distrik Sawaerma, Papua, yang dipenuhi ukiran bernuansa rumah adat Asmat, Rabu (13/10/2021).

Dalam perjalanan di Kabupaten Asmat, Papua, kami tak melewatkan kampung tanpa karya seni. Dari Kampung Er di Distrik Sawaerma sampai Kampung Atat di Distrik Pulau Tiga, kami melihat begitu banyak ukiran indah tak hanya pada bangunan, bahkan juga di dusun sagu.

Untuk berpindah dari kampung ke kampung itu, semua perjalanan dilakukan di atas air. Daerah yang disebut Kota Seribu Papan itu memang didominasi pantai dan muara sungai. Untuk melakukan perjalanan, kami harus menggunakan perahu cepat atau perahu bermotor, melintasi bibir pantai, ke tengah laut melawan ombak, atau memotong jalur sungai.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan