logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerkuat Kemitraan, Jangan...
Iklan

Perkuat Kemitraan, Jangan Biarkan LSM Jalan Sendiri…

Peran dan kontribusi LSM dalam pembangunan sangat penting. Namun, LSM masih menghadapi tantangan, termasuk dukungan pendanaan. Maka, kolaborasi pemerintah dan LSM menjadi penting.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
Bencana di Sulawesi Barat telah membangkitkan aksi solidaritas masyarakat, termasuk gerak cepat dari organisasi-organisasi perempuan. Pascagempa, Pos Perempuan Tanggap Darurat yang diinisiasi oleh Kapal Perempuan bekerja sama dengan Lentera Perempuan di Majene dan Kartini Mannakarra di Mamaju. Pengadaan barang dan koordinasi sukarelawan oleh Yayasan Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Sulawesi Selatan.
DOKUMENTASI KAPAL PEREMPUAN

Bencana di Sulawesi Barat telah membangkitkan aksi solidaritas masyarakat, termasuk gerak cepat dari organisasi-organisasi perempuan. Pascagempa, Pos Perempuan Tanggap Darurat yang diinisiasi oleh Kapal Perempuan bekerja sama dengan Lentera Perempuan di Majene dan Kartini Mannakarra di Mamaju. Pengadaan barang dan koordinasi sukarelawan oleh Yayasan Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Sulawesi Selatan.

Pandemi Covid-19 berdampak besar di semua bidang, termasuk pada kerja-kerja organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat. Sejumlah lembaga bahkan menghadapi masa-masa sulit karena tidak memiliki dukungan pendanaan yang kuat. Lembaga-lembaga donor juga menghentikan dukungan pendanaan. Sementara untuk mengakses pendanaan dari pemerintah tidak mudah.

Situasi yang dialami organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat (OMS/LSM) sudah diungkap International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dalam studinya pada tahun 2020. Ditemukan, sebanyak 72 persen LSM terdampak secara keuangan akibat pandemi Covid–19.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan