logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊStrategi Kurikulum Merdeka dan...
Iklan

Strategi Kurikulum Merdeka dan Pertanyaan Urgensi Perubahan

Perubahan kurikulum senantiasa menghadirkan perdebatan pro-kontra demi kemajuan dunia pendidikan. Kemendikbudristek menawarkan strategi perubahan kurikulum secara sukarela.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
SDN Pandu Cerdas di Manado, Sulawesi Utara, masih menggunakan buku lembar kerja siswa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk bahan ajar. Padahal, kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

SDN Pandu Cerdas di Manado, Sulawesi Utara, masih menggunakan buku lembar kerja siswa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk bahan ajar. Padahal, kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Perubahan kurikulum bukan hal yang aneh dan tabu bagi suatu negara untuk mendongkrak kualitas pendidikan dan menyelaraskannya dengan perkembangan zaman. Kurikulum sebagai salah satu elemen penting yang mendukung arah pembelajaran punya pengaruh signifikan. Karena itulah, pro-kontra perubahan kurikulum senantiasa muncul demi memastikan perubahan yang ada benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi kepentingan generasi masa depan.

Rencana perubahan Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka sudah dicanangkan berlaku secara nasional pada 2024. Tersedia waktu dua tahun sebagai masa transisi untuk membuat sekolah-sekolah siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang diklaim lebih sederhana,relevan, dan fleksibel dibandingkan Kurikulum 2013. Pemerintah pusat tidak kaku dalam mengatur kurikulum sehingga sekolah harus bisa membuat kurikulum operasional di tingkat satuan pendidikan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan