Iklan

Barongsai

Menjelang dan semasa Imlek, kata-kata dari bahasa yang berada di China bermunculan di sekitar kita. Satu di antaranya adalah ”barongsai”. Benarkah kata ini berasal dari kata ”barong” dan ”sai”?

Oleh
Yanwardi
· 1 menit baca
Pengunjung berswafoto bersama barongsai yang memeriahkan acara Chinese Market di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Minggu (30/1/2022).
Kompas/Priyombodo

Pengunjung berswafoto bersama barongsai yang memeriahkan acara Chinese Market di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Minggu (30/1/2022).

Sebagai bahasa yang berawal dari lingua franca, bahasa Indonesia memang sangat mungkin ”dilengkapi” berbagai kata serapan. Selain dari bahasa Barat (Belanda, Inggris, Portugis, dan lain-lain) dan bahasa Arab, bahasa kita banyak menyerap kata dari bahasa Hokkian.

Menurut sinolog Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami, kata bahasa Hokkian yang masuk ke dalam bahasa Indonesia lebih dari 500. Yang paling banyak berasal dari bidang makanan, misalnya bakpia, bakcang, bakmi, bakpao, bihun, sekoteng, dimsum, capcai, dan bakwan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan