SMK Mbangun Desa Membuka Jalan Kolaborasi Sekolah dan Desa
Mayoritas SMK berada di desa yang jauh dari pabrik/industri. Namun, tiap tahun lulusannya berbondong-bondong digiring ke kota supaya bisa bekerja di industri. Padahal, desa berpotensi menjadi sandaran hidup mereka.
Pandemi Covid-19 menghantam sebagian besar dunia industri di kota. Banyak pekerja jadi pengangguran, termasuk alumni sekolah menengah kejuruan, yang terpaksa kembali ke desa dan biasanya bingung untuk berkegiatan yang produktif.
Di sinilah gerakan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Mbangun Desa yang dicetuskan sebelum pandemi, membuktikan arti penting generasi muda berkiprah dan membangun usaha di desa. Itu dimulai ketika SMK membuka diri pada pihak desa, lalu mencoba untuk berbicara dari hati ke hati, muncullah berbagai ide kolaborasi.