Infodemi
Tingkatkan Literasi Digital Siswa untuk Menangkal Hoaks tentang Covid-19
Hoaks turut memengaruhi siswa mengabaikan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Peningkatan literasi digital oleh sekolah dan lembaga terkait sangat dibutuhkan agar siswa lebih bijak memilah informasi.

Sejumlah siswa berswafoto dengan atribut antihoaks.
JAKARTA, KOMPAS — Kabar bohong atau hoaks turut memengaruhi siswa mengabaikan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Upaya meningkatkan literasi digital oleh sekolah dan lembaga terkait sangat dibutuhkan agar siswa lebih bijak memilah informasi sehingga tidak terhasut hoaks.
Hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan 12,88 persen dari 2.358 siswa menengah atas (SMA) sederajat di 34 provinsi menganggap vaksinasi Covid-19 bertentangan dengan agama.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Tingkatkan Literasi Digital Siswa untuk Menangkal Hoaks tentang Covid-19".
Baca Epaper Kompas