logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSelaraskan Pembangunan Ekonomi...
Iklan

Selaraskan Pembangunan Ekonomi dan Sosial

Pendidikan, kesehatan, dan pendapatan tinggi tak menjamin kebahagiaan. Pembangunan ekonomi dan sosial perlu berjalan beriringan agar penduduk sejahtera dan bahagia.

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YbuYTcsOWshEcdfWhscW0XIM7Qk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190116_PENSIUNAN-TERTAWA-LEPAS_D_web_1547625180.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Aparatur sipil negara yang akan segera pensiun ataupun yang sudah pensiun tertawa lepas saat komedian Cak Lontong dan Nur Akbar menghibur mereka dalam acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (16/1/2019).

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sering dijadikan sebagai alat ukur kualitas manusia. Nyatanya, banyak daerah yang memiliki IPM tinggi justru memiliki Indeks Kebahagiaan Indonesia (IKI) yang rendah. Karena itu, pembangunan ekonomi perlu diselaraskan dengan pembangunan sosial agar masyarakat tak hanya sejahtera tetapi juga bahagia.

Indeks Kebahagiaan Indonesia (IKI) 2021 yang diluncurkan Badan Pusat Statistik pada akhir Desember 2021 menempatkan banyak provinsi dengan IPM tinggi justru memiliki nilai indeks kebahagiaan yang rendah. Sebaliknya, daerah yang paling bahagia justru provinsi-provinis yang memiliki IPM rendah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan