logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊTK dan SD di Jateng Dianjurkan...
Iklan

TK dan SD di Jateng Dianjurkan Tunda PTM 100 Persen

Pemberlajaran tatap muka 100 persen untuk pelajar SD dan TK di Jateng disarankan untuk ditunda dulu. Sebab, belum semua pelajar TK dan SD divaksin. Pengawasan ketat diperlukan agar tidak ada kluster baru.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EXcvQlgfhHheGm06oBhBRueTECk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F8f53ee4a-c44e-4711-88d6-f0d214d7ff39_jpg-e1633079890225.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Siswa mengikuti permainan di dalam kelas dalam pembelajaran tatap muka perdana di SD Negeri Kalinyamat Wetan 1, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021). Pada hari pertama masuk sekolah, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas. Guru dan murid diminta menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah terjadinya kluster Covid-19 di sekolah.

SEMARANG, KOMPAS β€” Sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan di Jawa Tengah mulai menggelar pembelajaran tetap muka atau PTM 100 persen, Senin (3/1/2022). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta agar sekolah, terutama tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang belum memvaksin siswanya untuk tidak melakukan PTM 100 persen.

Hal itu diungkapkan Ganjar seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kompleks Kantor Gubernur, Senin (3/1/2022). Menurut Ganjar, PTM 100 persen berisiko diberlakukan di sekolah tingkat TK dan SD, khususnya yang siswanya belum divaksin Covid-19.

Editor:
Aufrida Wismi
Bagikan