logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMeski Dihantam Pandemi,...
Iklan

Meski Dihantam Pandemi, Masyarakat Lebih Bahagia

Pandemi menekan mental masyarakat. Namun, spiritualitas yang tinggi dan kuatnya relasi antarmasyarakat membuat masyarakat tetap bisa merasa bahagia.

Oleh
ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FP92sQoOcLRg5OiHRwjifdoYD9M=/1024x674/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F3eff1a79-0812-4a33-93c4-9ed38c8ba2bb_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pengunjung berfoto dengan atribut topi Sinterklas saat menikmati libur Natal di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (25/12/2021). Libur Natal 2021 dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata ke TMII.

Selama dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 memukul kesejahteraan masyarakat. Turunnya kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat berdampak luas pada berbagai sendi kehidupan. Namun, di tengah berbagai keterbatasan itu, Indeks Kebahagiaan Indonesia 2021 justru meningkat dibanding sebelum pandemi.

Menjelang akhir tahun 2021, Badan Pusat Statistik meluncurkan Indeks Kebahagiaan Indonesia (IKI) 2021. Hasilnya, kebahagiaan masyarakat mencapai nilai 71,49 atau naik dibanding indeks serupa tahun 2017 sebesar 70,69 persen.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan