logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊLayanan bagi Penduduk Lanjut...
Iklan

Layanan bagi Penduduk Lanjut Usia Terbatas

Meski jumlah warga lanjut usia membesar, jumlah layanan kesehatan dan sosial mereka terbatas. Digitalisasi layanan bisa menjadi solusi tetapi terkendala oleh rendahnya literasi digital pada warga lansia.

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a-ZXIrac5xzXE2YVZLDgo0hkoBg=/1024x703/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F2367b5d4-3ba2-4608-8a43-0b797b59e34a_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Tarmi (102), warga lansia tertua di Kota Tegal, Jawa Tengah, duduk di rumahnya usai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Kamis (21/10/2021). Tarmi menjalani vaksinasi dosis pertama pada 17 September 2021.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mulai tahun ini, Indonesia memasuki struktur penduduk tua dengan 10 persen lebih penduduknya berumur lebih dari 60 tahun. Sebagian besar penduduk senior itu belum punya akses terhadap berbagai layanan kesehatan dan sosial. Untuk itu, pemerintah mengembangkan sistem layanan digital hingga bisa menjangkau warga lanjut usia lebih luas.

Dibandingkan negara maju, persentase penduduk lansia di Indonesia relatif lebih rendah. Namun, karena jumlah penduduk Indonesia adalah yang terbesar keempat di dunia, maka jumlah penduduk lansia yang dimiliki menjadi sangat besar.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan