logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBakas Ongko Manaharep Covid-19
Iklan

Bakas Ongko Manaharep Covid-19

Terjemahan ”Lansia Menghadapi Pandemi Covid-19” ke dalam bahasa Dayak, Kalimantan Tengah.

Oleh
Ninuk M Pambudy
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a-ZXIrac5xzXE2YVZLDgo0hkoBg=/1024x703/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F2367b5d4-3ba2-4608-8a43-0b797b59e34a_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Tarmi (102), warga lansia tertua di Kota Tegal, Jawa Tengah, duduk di rumahnya seusai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Kamis (21/10/2021). Tarmi menjalani vaksinasi dosis pertama pada 17 September 2021. Sejak Maret, Tarmi sudah belasan kali menjalani penapisan, tetapi selalu dinyatakan tidak layak divaksin akibat tekanan darahnya di atas 180/110.

Warga lansia jumlahnya bertambah dan mengalami persoalan tersembunyi. Sistem yang mendukung akan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas penduduk di usia senja.

Prof Emil Salim pada usianya yang 91 tahun dengan runtut dan suara keras menyampaikan pikiran berjudul ”Pembangunan: Mencerdaskan Bangsa” dalam Widjojo Nitisastro Lecture keempat. Sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), dia menjelaskan capaian dan tantangan pembangunan Indonesia di tengah perubahan besar global.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan