logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSekolah Berstrategi Atasi...
Iklan

Sekolah Berstrategi Atasi Learning Loss Sekaligus Memastikan Sekolah Tetap Aman

Keinginan para siswa dan guru bersekolah tatap muka menjadi motivasi mereka ikut vaksinasi. Selain vaksinasi, penguatan sistem pembelajaran campuran juga perlu dilakukan untuk kejar ketertinggalan belajar para siswa.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XCespx_I2EYv5gMkxng7wMqIxZ0=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210906RAM-PTM-Palembang_1630900149.jpg
Kompas

Seorang siswa di SMP Negeri 7 Palembang sedang mencuci tangan, Senin (6/9/2021). Sebanyak 205 sekolah tingkat PAUD hingga SMP di Palembang, dibuka untuk pembelajaran tatap muka terbatas mengingat kondisi pandemi di Palembang yang sudah membaik.

JAKARTA, KOMPAS – Pembelajaran tatap muka terbatas di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mulai menurun menghadapi tantangan untuk mencapai ketertinggalan pembelajaran sekaligus memastikan sekolah aman dari penyebaran Covid-19. Pemerintah terus diingatkan agar pembukaan sekolah ini tetap memastikan siswa dan guru terlindungi dengan meningkatkan cakupan vaksinasi serta mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tidak  menjadikan vaksinasi sebagai syarat mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas bagi guru dan anak. Namun, demi memberikan keamanan dan kenyamanan belajar bersama, vaksinasi menjadi salah satu hal penting yang mesti dipenuhi sekolah. Upaya jemput bola pun dilakukan sekolah dan daerah untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan serta siswa usia 12-17 tahun.

Editor:
Bagikan