Iklan
Perempuan Pembela HAM Tak Luput dari Teror
Perempuan pembela Hak Asasi Manusia perlu mendapat perlindungan khusus dari berbagai ancaman dan teror. Negara harus melindungi mereka saat menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
JAKARTA, KOMPAS β Kendati bekerja di bidang kemanusiaan, hingga kini perempuan pembela hak asasi manusia rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan dan tak luput dari ancaman atau teror. Kerentanan para perempuan tersebut terjadi di sejumlah negara yang mengalami konflik, termasuk di Indonesia.
Bahkan, di Indonesia, pekan lalu, di Papua, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, seorang perempuan tenaga kesehatan, Gabriella Meilani, meninggal setelah serangan dan pembakaran Puskesmas Kiwirok. Sekitar 10 tenaga kesehatan juga mengalami luka-luka.