logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บBudaya Literasi Masyarakat...
Iklan

Budaya Literasi Masyarakat Belum Terbentuk

Di tengah era digital, tingkat literasi masyarakat Indonesia ternyata masih rendah. Padahal, membaca dan menulis merupakan kemampuan mendasar.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hhaTh2Yf8QD18EhUS59Tq2KaS0E=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200822_132839_1599386151.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Buku bacaan anak langka dimiliki di rumah. Lewat program Buku Masuk Rumah, tiap rumah secara bergiliran bisa membaca beragam buku bacaan sesuai kebutuhan, termasuk buku anak. Anak-anak Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak sabar menanti giliran buku baru yang tiba tiap dua minggu sekali. Mereka saling bertukar buku bacaan karena buku bacaan sudah dilahap dalam waktu singkat.

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Budaya membaca mesti secara serius dibangun di masyarakat  Indonesia. Realitas menunjukkan, peningkatan lama bersekolah maupun masifnya penggunaan teknologi ditigal belum secara signifikan memunculkan kebutuhan dan kebiasaan membaca yang berkualitas.

Budaya literasi masyarakat Indonesia stagnan dan cenderung turun. Ini terlihat dari rendahnya masyarakat mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan taman bacaan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan