logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บPerundungan Terjadi karena...
Iklan

Perundungan Terjadi karena Ketimpangan Relasi Kuasa

Perundungan dinilai terjadi karena ketimpangan relasi kuasa. Adapun perundungan yang dilakukan beramai-ramai terjadi karena pelaku tidak berani menanggung akibatnya sendirian.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tzWBrsCQoY7FOi54r3481nfn_4U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F7e687db4-bd11-47d8-adc9-96821973355c_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi mural bertema hentikan perundungan di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/8/2021). Pemaksaan yang berujung pada diskriminasi dan perundungan harus dihentikan karena tidak menghargai hak asasi manusia.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Salah satu faktor penyebab perundungan adalah adanya ketimpangan relasi kuasa antara pelaku dan korban. Orang yang mengetahui terjadi perundungan harus turun tangan dan memberikan ruang aman bagi penyintas.

โ€Perundungan itu berkaitan dengan relasi kuasa. Individu menjadi rentan karena punya sesuatu yang dianggap sebagai kelemahan sehingga dia menjadi obyek perundungan,โ€ kata Ketua Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia Eunike Sri Tyas Suci, Jumat (3/9/2021).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan