logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บKemerdekaan Pers Meningkat, ...
Iklan

Kemerdekaan Pers Meningkat,  Kesejahteraan dan Independensi Masih Jadi Persoalan

Ketergantungan media pada iklan-iklan komersial dari pemerintah memengaruhi independensi ruang redaksi dan kualitas pengelolaan perusahaan pers.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MhXeCiFrhkRmDGxkiLPFkqfwqGc=/1024x591/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FIMG_20210901_161951_1630499316.jpg
DOKUMENTASI DEWAN PERS

Dewan Pers meluncurkan indeks kemerdekaan pers (IKP) 2021 di acara Peluncuran Hasil Survei IKP  Tahun 2021, Rabu (1/9/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Kemerdekaan pers Indonesia masih di kategori cukup bebas. Meskipun ada tren peningkatan tiap tahunnya, tapi kemerdekaan pers masih menghadapi sejumlah masalah terutama kesejahteraan wartawan,  kekerasan terhadap wartawan, serta makin tergerusnya audiens media massa karena peran media sosial sehingga ketergantungan kepada media massa berkurang.

Berdasarkan indeks kemerdekaan pers (IKP) 2021 yang dirilis Dewan Pers, Rabu (1/9/2021), ada peningkatan IKP  yang dinilai dari tiga hal, yakni lingkungan fisik dan politik, ekonomi, dan hukum dengan kenaikan 0,75 poin dari tahun sebelumnya menjadi 76,02. Trennya meningkat tiap tahun untuk bergerak menjadi kemerdekaan pers di kategori sedang.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan