KESEJAHTERAAN ANAK
Kawal Masa Depan Anak Korban Pandemi
Puluhan ribu anak di Tanah Air kehilangan orangtua secara mendadak karena Covid-19. Kondisi ini berdampak besar bagi tumbuh kembang anak. Perlu ada perhatian khusus dari semua pihak untuk memastikan masa depan mereka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210824ags78_1629812237.jpg)
Peziarah berdoa di pusara pemakaman dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (24/8/2021). Banyak anak Indonesia kehilangan orangtua karena Covid-19. Kementerian Sosial memperkirakan setidaknya 15.000-16.000 anak yatim atau piatu atau yatim-piatu akibat Covid-19.
Warga bantu warga telah menjadi benteng masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari saling bantu informasi, dukungan logistik bagi yang menjalani isolasi mandiri, hingga bantuan oksigen untuk yang membutuhkan.
Solidaritas warga juga kembali terlihat dengan banyaknya inisiatif untuk mendukung anak-anak yang menjadi yatim atau piatu karena Covid-19, dengan berbagai latar belakang sosialnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Kawal Masa Depan Anak Korban Pandemi".
Baca Epaper Kompas