logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMerawat Elan Seni Tradisi Bali...
Iklan

Merawat Elan Seni Tradisi Bali Selama Pandemi Covid-19

Kegairahan para pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dalam situasi pandemi Covid-19 didukung demi bangkit bersama dan memulihkan kembali pariwisata Bali.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zVMk53aXjZ9GPt_A7FtXWm9SDmc=/1024x636/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210814coka-seni-budaya-program-telusur-seni-tradisi_1628936822.jpg
ISTIMEWA/ANTIDA MUSIC PRODUCTION/ANGGARA MAHENDRA

Pementasan tari Sanghyang Dedari, tari Kecak Ramayana, dan tari Sanghyang Jaran dari Sekaa (kelompok kesenian) Tari Kecak Trena Jenggala Padangtegal, Ubud, yang ditayangkan di kanal Youtube Antidamusic dan Kemenparekraf, Minggu (8/8/2021).

Dua penari bergerak hampir seragam dan bersamaan. Tangan kanan menggerakkan kipas selaras gerakan tubuh mereka yang meliuk gemulai bak batang rumput tertiup angin. Itulah tari Sanghyang Dedari, sebuah tarian yang juga ritus penolak bala.

Dari panggung seni Museum Seni Agung Rai (Arma) Ubud, Gianyar, Sekaa (kelompok kesenian) Tari Kecak Trena Jenggala Padangtegal, Ubud, menampilkan tari Sanghyang Dedari itu sebagai pertunjukan pembuka dari rangkaian acara Panggung Seni Tradisi. Seusai Sanghyang Dedari, ditampilkan tari Kecak Ramayana, yang diakhiri penampilan tari Sanghyang Jaran. Pergelaran secara virtual itu diselenggarakan Antida Music Production bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan