Pembelajaran Tatap Muka yang Sangat Dinantikan
Pembelajaran jarak jauh terlalu lama berisiko semakin besar untuk anak-anak dan negeri. Risiko kekerasan pada anak dan dampak sosial lainnya serta terjadinya ”learning loss”. Namun, faktor keselamatan anak juga penting.
Pembelajaran tatap muka terbatas sudah bisa dilakukan di daerah zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 1-3 untuk semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Diizinkannya pembelajaran tatap muka terbatas ini memberi keyakinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bahwa kehilangan hasil belajar atau learning loss selama hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19 berangsur-angsur bakal pulih.
Namun, belajar dari pengalaman sejak virus korona baru muncul di Indonesia pada Maret 2020, situasinya ternyata dinamis. Sewaktu-waktu kondisi bisa memburuk kembali, salah satunya ketika muncul gelombang kedua Covid-19 akibat muncul varian Delta yang membuyarkan rencana pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Juli lalu.