logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBanyak Siswa Merasakan Emosi...
Iklan

Banyak Siswa Merasakan Emosi Negatif Saat PJJ

Pandemi Covid-19 ini memotret sistem pendidikan yang tidak siap dalam mendukung kebutuhan anak-anak di semua jenjang pendidikan. Siswa mengalami masalah kesehatan mental, kebosanan, atau stres saat belajar di rumah.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZJMBbOgoj5mVJa0Y7bMl7AWxbpg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210409RAM-Qualitiva_1617960608.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang siswa menggunakan aplikasi qualitiva.id untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara daring, Rabu (7/4/2021). Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah kegiatan belajar-mengajar selama pandemi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Siswa SD hingga SMA/SMK sederajat mengalami lebih banyak emosi negatif saat menjalani pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Emosi negatif ini utamanya dipicu masalah kesulitan belajar akibat guru tetap saja menjalankan pembelajaran konvensional, memberi banyak tugas, dan minim memberi sentuhan sosial emosional selama pembelajaran.

Kesulitan belajar yang dirasakan siswa selama PJJ seperti kurang konsentrasi, kesulitan menjawab soal, kesulitan memahami materi, hingga materi yang kurang jelas. Siswa juga mengeluhkan guru yang lebih banyak memberi tugas serta tidak membangun cara belajar menyenangkan dan kolaboratif yang mendorong siswa bisa merasakan interaksi bersama.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan