logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKesehatan Jiwa Remaja Saat...
Iklan

Kesehatan Jiwa Remaja Saat Pandemi Pengaruhi Masa Depan

Pandemi tidak hanya membatasi ruang gerak remaja. Pandemi juga membuat mereka kehilangan beberapa momen penting, seperti sosialisasi dengan teman, kelulusan, dan masa orientasi sekolah baru.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ElSpa7clQQGaC5ycAE-NRcF0BdA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F014f9bce-de4d-4499-81ce-e767366ef222_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Remaja bersiap membagikan takjil dalam kegiatan yang diikuti pemuda lintas agama di Solo Baru, Sukoharjo, Jateng, Jumat (7/5/2021). Dana pembuatan hidangan takjil sebanyak 500 bungkus itu diperoleh dari sumbangan pemuda peserta acara itu. Selain untuk menggelorakan semangat kerukunan beragama, kegiatan ini juga untuk sarana kampanye agar masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Gangguan kesehatan jiwa selama pandemi Covid-19 dialami pula oleh anak dan remaja. Padahal, generasi muda yang sehat jiwa dan raga akan memengaruhi masa depan bangsa, terutama saat puncak bonus demografi.

Menurut jajak pendapat U-Report Indonesia yang terbit pada Agustus 2020, anak dan remaja berusia 0-24 tahun mengalami gangguan kesehatan jiwa selama pandemi. Hal ini dinyatakan 53 persen dari 638 responden.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan