logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Literasi, Kunci Kehidupan...
Iklan

Literasi, Kunci Kehidupan Seseorang

Ketika seorang anak dibiasakan untuk membaca dan dapat memilih informasi yang perlu dibacanya, ia akan mampu menyampaikan informasi yang dibacanya dalam bentuk lisan maupun tulis dengan percaya diri.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vqZPB0EyDBjjMrVb4Obni-XmFp0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191025_ENGLISH-TAJUK-BULAN-BAHASA_B_web_1572014727.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Doni menggambar mural bertema budaya literasi di perpustakaan SDN Pondok Pucung 2, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/9/2019). Pihak sekolah menyulap ruang perpustakaan menjadi lebih berwarna dengan mural untuk merangsang anak-anak betah membaca buku di perpustakaan.

Jakarta, KOMPAS –  Kehidupan modern menuntut kemampuan literasi  yang berkualitas agar seseorang dapat mengambil keputusan dengan tepat, bisa memberdayakan diri, serta berpartisipasi aktif maupun pasif dalam masyarakat sosial di tingkat lokal maupun secara global. Sayangnya, kemampuan literasi membaca siswa Indonesia masih rendah di tingkat dunia, yang oleh Bank Dunia dikategorikan sebagai functionally illiterate. Untuk itu, peningkatan literasi membaca siswa di tingkat pendidikan dasar harus serius diperbaiki.

Rendahnya kemampuan literasi membaca siswa Indonesia di mata dunia  membuat para  aktivis pendidikan  meluncurkan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba). Gerakan ini bertujuan meningkatkan literasi membaca siswa pada jenjang pendidikan dasar melalui pelatihan guru.

Editor:
Bagikan