logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPermainan Tradisional Bantu...
Iklan

Permainan Tradisional Bantu Perkembangan Anak

Potensi permainan tradisional perlu digali kembali untuk dikenalkan kepada generasi muda. Sebab, permainan tradisional membantu perkembangan anak.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TtZkS_9lNWCQaoMUdFx-O07ahSA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F4e7f0882-faee-41fe-aeae-5921b5f4ad29_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Anak-anak bermain egrang di Gang Pendamai, Kelurahan Telawang, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/6/2020). Di sela-sela rutinitas harian, anak-anak di sana dibiasakan tetap bermain aneka macam permainan tradisional. Tujuannya tak hanya untuk melestarikan tradisi, tetapi juga untuk membentuk karakter baik pada anak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Permainan tradisional Indonesia dinilai sebagai media yang tepat untuk menanamkan budi pekerti dan membantu perkembangan anak. Itulah sebabnya, potensi permainan tradisional perlu digali kembali.

Tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, pernah menjelaskan pentingnya permainan bagi anak-anak. Permainan dinilai efektif untuk mengembangkan potensi dan kreatvitas anak, meningkatkan indera penglihatan dan pendengaran, serta mengembangkan jiwa dan raga melalui olahraga, olah pikir, dan olah rasa. Saat mengajar, Ki Hadjar Dewantara pun sering menggunakan permainan dan kesenian tradisional yang diselipkan pelajaran dan budi pekerti (Kompas, 15/5/2010).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan