logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBeragam Nyala ”Api” Soekarno
Iklan

Beragam Nyala ”Api” Soekarno

Mustahil bisa memahami, mendalami, dan menjalankan ajaran Bung Karno hanya dengan membaca tulisan dan pidatonya. Butuh kesediaan lainnya, yaitu memasuki selera seninya.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h0ilAIJ-awxdd8pGAN_vdtV7OJQ=/1024x761/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210605-Pameran-Akara2_1622994469.jpg
BADAN KEBUDAYAAN DPD PDIP DIY

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyaksikan sejumlah lukisan dalam Pameran Seni Rupa Akara di Gedung DPD PDIP DIY, Sabtu (5/6/2021). Pameran yang digelar dalam rangka Bulan Bung Karno 2021 ini menyuguhkan 78 lukisan dari 78 perupa.

”Warisi Apinya, Jangan Abunya!” Demikian perupa Yuswantoro Adi memberi judul  lukisannya. Sebanyak 21 batang korek api—simbol tanggal berpulangnya Soekarno, 21 Juni 1970—yang sebagian besar menyala, mengeluarkan asap membentuk figur Soekarno. Ia sedang  berorasi menyuarakan pekik perjuangan, semangat, dan perhatian kepada rakyat kecil yang disebutnya sebagai marhaen.

https://cdn-assetd.kompas.id/VCR-V3F9KuhQy0ZQQ8y53fgo1lg=/1024x1009/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FYuswantoro-Adi-Warisi-Apinya-jangan-Abunya_1622995253.jpg
BADAN KEBUDAYAAN DPD PDIP DIY

Karya Yuswantoro Adi berjudul ”Warisi Apinya, Jangan Abunya”

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan