Iklan
Beragam Nyala ”Api” Soekarno
Mustahil bisa memahami, mendalami, dan menjalankan ajaran Bung Karno hanya dengan membaca tulisan dan pidatonya. Butuh kesediaan lainnya, yaitu memasuki selera seninya.
”Warisi Apinya, Jangan Abunya!” Demikian perupa Yuswantoro Adi memberi judul lukisannya. Sebanyak 21 batang korek api—simbol tanggal berpulangnya Soekarno, 21 Juni 1970—yang sebagian besar menyala, mengeluarkan asap membentuk figur Soekarno. Ia sedang berorasi menyuarakan pekik perjuangan, semangat, dan perhatian kepada rakyat kecil yang disebutnya sebagai marhaen.