logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKolaborasi Seni Lintas Sektor ...
Iklan

Kolaborasi Seni Lintas Sektor Diperluas

Sejumlah perupa seni kontemporer bekerja sama dengan jenama membuat obyek seni. Kolaborasi itu diinisiasi oleh Museum Macan untuk mengenalkan karya seni ke masyarakat.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DQAnbeVJvYjYeAx94yCrWtYe5AU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FMuseum-Macan_87777480_1583087570.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengunjung menyaksikan karya The Black Ball yang pernah dipentaskan seniman Melati Suryodarmo pada 2005 dalam pameran Why Let The Chicken Run?, Kamis (27/2/2020) malam, di Museum Macan, Jakarta. Pameran ini juga menyuguhkan karya seniman Jerman, Julian Rosefeldt.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ruang kolaborasi antara perupa seni kontemporer dan pihak lain, seperti jenama dan musisi, diperluas. Selain untuk eksperimen, kolaborasi juga menumbuhkan semangat berkarya di masa pandemi Covid-19.

Kolaborasi tersebut diinisiasi Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara (Modern and Contemporary Art in Nusantara/Macan) dalam program LaboKarya. Program ini memungkinkan perupa seni kontemporer Indonesia berkolaborasi dengan jenama. Hasil kolaborasi berupa obyek seni terbatas yang bisa dibeli publik, seperti pakaian dan tas kanvas.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan