logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHak Asasi di Asia Tenggara...
Iklan

PAMERAN VIRTUAL

Hak Asasi di Asia Tenggara dalam Guratan Kartun

Situasi HAM di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, bisa kita hayati secara berbeda melalui karya karikatur yang dipamerkan secara daring. Karya-karya kritis ini sangat menarik untuk dinikmati.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/HitkZAvwZKZUxBlYMBGQZ6bfKK8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FSuasana-Pameran-Penghormatan-Prie-GS_1617876774.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana Pameran Kartun Nasional ”Ora Mung Nyengenges” di kampus Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021). Pameran yang menampilkan kartun wajah-wajah almarhum Prie GS, yang merupakan kartunis, budayawan, dan seniman asal Semarang, berlangsung 8-18 April 2021.

Kartun menjadi alat komunikasi bagi para seniman untuk menyampaikan keresahannya. Kali ini, mereka menyuarakan kegelisahan soal hak asasi manusia di Asia Tenggara. Karya mereka dipamerkan secara daring di laman craftora.com.

Ada 74 karya yang ditayangkan di ”The ASEAN Human Rights Cartoon Exhibition”. Semuanya dibuat oleh 37 kartunis dari lima negara, yakni Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Kartun dibuat dengan tema ”Hak Asasi Manusia di Negaraku”. Ini adalah pameran pertama yang menggabungkan kartunis di Asia Tenggara, terlebih secara daring.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...