logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBelasan Perguruan Tinggi...
Iklan

Belasan Perguruan Tinggi Bergabung dalam Platform Layanan Pendidikan Daring

Indonesia Cyber Security (ICE) Institute menggandeng belasan perguruan tinggi untuk menggelar kuliah daring. Semua orang dapat mengakses mata kuliah dari kampus-kampus yang tersedia.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bvmgHUbRSZ9nfi3PqVnwMlLeMVo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fbedf6e4c-0954-4f73-bdae-e2e267aedd2a_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Rektor Universitas Terbuka Ojat Dorajat hadir pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Terbuka dan perguruan tinggi mitra, Kamis (6/5/2021), di Tangerang Selatan. ICE Institute menyediakan mata kuliah daring dari beragam perguruan tinggi negeri dan swasta. Beberapa kampus mitra adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pradita, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS β€” Sebanyak 14 perguruan tinggi negeri dan swasta bergabung dengan Indonesia Cyber Education atau ICE Institute untuk mendukung program Kampus Merdeka. Hal itu sebagai bagian dari upaya pemerataan akses terhadap layanan pendidikan.

ICE Institute merupakan lembaga pembelajaran daring yang diresmikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada November 2019. ICE Institute diibaratkan pasar daring (marketplace) pendidikan. Publik dapat memilih dan mengikuti mata kuliah daring yang disediakan oleh kampus yang bermitra dengan ICE Institute.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan