logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSekolah Berasrama di Sumbar...
Iklan

Sekolah Berasrama di Sumbar Belajar dari Pengalaman Jadi Kluster Covid-19

Penularan Covid-19 dan munculnya beberapa kluster di Sumatera Barat diduga dipicu oleh kunjungan orangtua dan lemahnya penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hsHrODtm9iRqfCP5eRdvFGLKjbk=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F900717b5-b067-4dda-be68-7f770ba375a0_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas BPBD Kota Padang menyemprotkan cairan disinfektan di salah satu kelas SMP 10 Padang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Selasa (16/2/2021). Penyemprotan disinfektan dilakukan karena adanya dua guru di sekolah itu yang positif Covid-19. Pembelajaran tatap muka di sekolah itu dihentikan sementara hingga keluar hasil tes usap PCR guru, pegawai, dan siswa.

PADANG, KOMPAS β€” Sekolah berasrama yang pernah menjadi kluster penularan Covid-19 memperketat kunjungan orangtua dan penerapan protokol kesehatan di lingkungan untuk mencegah kejadian serupa.

SMA 1 Sumbar di Padang Panjang sempat menjadi kluster penularan Covid-19 pada Maret 2021. Data Dinkes Padang Panjang menyebutkan, 61 siswa (versi sekolah 58 siswa) di SMA berasrama itu positif Covid-19. Penularan diduga dipicu oleh kunjungan orangtua dan lemahnya penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan