Pandemi Membuka Pengembaraan Baru
Kelas Intensif Ramadhan menjadi saluran baru berbasis teknologi bagi perempuan ulama untuk menyampaikan pemikiran dan pandangannya kepada para santri. Di era sekarang, mengaji tidak lagi bergantung pada waktu dan tempat.
Tradisi pengembaraan ulama mencari ilmu sudah ada sejak awal perkembangan Islam. Kehadiran perempuan ulama meninggalkan jejaknya di Nusantara sejak abad ke-19. Pandemi Covid-19 membuka bentuk pengembaraan baru perempuan ulama yang tidak bergantung pada ruang dan waktu.
Tradisi pengembaraan ilmu itu bertemu dengan tradisi Islam Nusantara. Pada bulan Ramadhan, dikenal istilah ngaji pasaran, yaitu kesempatan bagi para santri bebas memilih mempelajari hingga tamat kitab yang menarik minatnya dengan bimbingan ulama di pondok, di dalamnya termasuk perempuan ulama sejalan dengan terdapatnya pondok pesantren yang dipimpin perempuan ulama.