logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บNasib Pekerja Film Menyambung ...
Iklan

Nasib Pekerja Film Menyambung Hidup dengan Youtube

Tidak banyak yang bisa dilakukan pekerja film saat produksi dihentikan karena pandemi Covid-19. Mau protes, tetapi lawannya virus kecil nan mematikan.

Oleh
Sekar Gandhawangi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xDXXWElYQ74t7jIuRzf4tY9eikU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F7add1f19-502d-4317-99cf-881db14d7121_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Rahmadia (tengah) memimpin latihan bagi para stuntman atau aktor pemeran pengganti untuk film laga di Studio Piranha Stunt Indonesia di Depok, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). Pandemi Covid-19 yang memukul industri film di Tanah Air turut berdampak bagi para stuntman ini. Sepinya pembuatan film selama masa pandemi membuat penghasilan mereka turun hingga 70 persen.

Tidak banyak yang bisa dilakukan pekerja film saat produksi dihentikan karena pandemi Covid-19. Mau protes, tetapi lawannya virus kecil nan mematikan. Tidak bisa dilawan. Pekerja terpaksa legawa menganggur hingga entah sampai kapan.

Sudah setahun baju-baju milik Denny Saputra (53) jadi pajangan. Biasanya, busana miliknya dipakai aktor dan aktris untuk shooting film. Penata busana itu kehilangan pekerjaan setahun terakhir. Produksi film-film yang menggunakan jasanya ditunda karena pandemi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan