logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บSinkronisasi Keahlian SMK yang...
Iklan

Sinkronisasi Keahlian SMK yang Terus Digaungkan

Kebijakan mengenai keselarasan bidang keahlian atau "link and match" sekolah menengah kejuruan dengan dunia usaha/dunia industri terus digaungkan pemerintah. Keunggulan dan kondisi kewilayahan bisa dimanfaatkan.

Oleh
Mediana
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KgnToPPH4epGlkebCl-gwiFfVxI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe0336c8d-a3cf-4759-982f-6ec5f2698068_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid SMK mengencangkan sekrup pada mesin pendeteksi Covid-19 Genose C19 yang telah dirakit di Teaching Factory SMK SMTI, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (3/3/2021).

Pekan lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar episode Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Pusat Unggulan. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, Rabu (17/3/2021), di Jakarta, menjelaskan kebijakan itu bertujuan menjawab tantangan pembenahan kondisi SMK agar selaras dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri atau disingkat DUDI.

SMK yang sebelumnya pernah jadi penerima bantuan program SMK Center of Excellence (CoE) dapat ikut kembali.  SMK lain yang belum pernah mengikuti program bantuan serupa juga bisa berpartisipasi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan