logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊAnak Muda Tolak Kekerasan...
Iklan

Anak Muda Tolak Kekerasan Bermotif Agama

Perkembangan teknologi membawa pengaruh besar bagi generasi muda. Sebagian besar mengakses informasi melalui internet sehingga mudah terpapar berbagai informasi negatif, termasuk intoleransi dan ekstremisme.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5oQNTct3z2GgZDq0nG3oPtcaLng=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fc0351f36-7165-42ce-8755-e3bacfe62221_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Atraksi barongsai ditampilkan di halaman Gereja Santo Yusuf di Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020). Mereka tampil dalam acara Panggung Budaya Peace Train Indonesia 2020. Kegiatan tersebut untuk menggemakan toleransi kepada masyarakat. Sebanyak 40 peserta yang didominasi anak muda turut serta dalam acara itu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sikap dan pandangan generasi muda terhadap isu intoleransi dan ekstremisme berbasis agama dalam beberapa tahun terakhir mengalami pergeseran. Saat ini, sebagian besar anak muda menolak secara tegas terhadap berbagai tindakan kekerasan bermotif agama. Bagi mereka, tindakan kekerasan tidak mencerminkan ajaran agama.

Anak muda berpandangan bahwa pelaku tindakan kekerasan bermotif agama disebabkan pemahaman keagamaan pelaku yang tidak mendalam. Kebhinnekaan dan saling menghormati menjadi nilai penting di mata pemuda dalam membangun identitas nasionalisme.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan