logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPembelajaran Jarak Jauh Bikin ...
Iklan

Pembelajaran Jarak Jauh Bikin Siswa Jenuh, Guru Dituntut Variatif

Pembelajaran yang menyenangkan dibutuhkan agar anak tidak merasa jenuh belajar dari rumah. Peran guru pun menjadi penting. Guru dituntut lebih variatif dalam memberikan materi kepada siswa.

Oleh
Sekar Gandhawangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sIcKptVoy5uzDVVGPAgH6Ddx1fU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F2260b1a6-4059-4100-98b3-fd8460ab61cb_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Yayuk, guru SD Negeri Larangan 1, Kota Tangerang, Banten, mengajar daring di ruang kelas yang kosong, Rabu (24/1/2021). Pembelajaran jarak jauh yang hampir setahun berlangsung karena pandemi Covid-19 membuat guru dan siswa terbiasa dengan berbagai aplikasi komunikasi dan sistem pembelajaran daring.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang sudah berlangsung nyaris setahun membuat siswa jenuh. Hasil belajar siswa pun dikhawatirkan tidak optimal. Guru diharapkan bisa menghidupkan suasana kelas menjadi menyenangkan, antara lain dengan variasi metode belajar.

Kejenuhan siswa tampak dari Studi Penilaian Cepat Dampak Covid-19 dan Pengaruhnya terhadap Anak oleh Wahana Visi Indonesia, Mei 2020. Kebijakan belajar dari rumah berdampak pada psikologi anak. Mereka menyatakan ingin kembali ke sekolah karena bosan. Ada pula yang khawatir ketinggalan pelajaran.

Editor:
khaerudin
Bagikan