logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บKeluarga Menjadi Pusat...
Iklan

Keluarga Menjadi Pusat Pertahanan Bahasa Ibu

Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional, keluarga kembali diingatkan pentingnya mereka sebagai pertahanan pertama pelestarian bahasa ibu atau bahasa daerah.

Oleh
Mediana
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_tFXzm8_yIUgUzPQlV7UxSv0p7E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Ff6058c19-aa40-4de8-92cd-fdeef358da00_jpg.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah pemerhati naskah kuno mempelajari salinan naskah kuno dalam Diskusi Konservasi Naskah Kuno yang diselenggarakan di Perpustakaan Daerah Banyuwangi, Jumat (13/3/2020). Dinas Perpusatakaan dan Arsip Banyuwangi memulai proyek konservasi Manuskrip Kuno Kitab Rengganis yang akan dialih aksara dan alih bahasa hingga akhir tahun.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Keluarga menjadi pusat pertahanan bahasa ibu. Kebiasaan berkomunikasi dengan bahasa daerah di keluarga sekaligus bisa menanamkan nilai karakter yang terkandung dalam keluarga.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muh Abdul Khak menyampaikan hal itu, Minggu (21/2/2021), di Jakarta. Pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh tanggal 21 Februari, dia mengingatkan keluarga sebagai pertahanan pertama bahasa ibu.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan