logo Kompas.id
โ€บ
Pendidikan & Kebudayaanโ€บTarget Penurunan Tengkes Tidak...
Iklan

Target Penurunan Tengkes Tidak Mudah

Pencapaian intervensi spesifik penanganan tengkes mengalami penurunan akibat terhambatnya layanan kesehatan ibu dan anak di masa pandemi. Meski demikian, pemerintah optimistis bisa menekan angka tengkes.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HqbLkrQmUWsYRL-iFsGaBmv9QH4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F2033f8e4-4530-48eb-b94e-68370c1d5ab4_jpg.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Bidan Puskesmas Warsawe, Filnitris Arwiwin Ule (tengah), mengajak ibu dengan anak berusia dua tahun ke bawah, Maria Rume Lahat (kanan), bermain kuis memanfaatkan poster pintar dari 1000 Days Fund untuk mengampanyekan pencegahan tengkes, Selasa (24/11/2020), di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemerintah menargetkan jumlah anak berumur kurang dari lima tahun alias balita yang mengalami tengkes atau stunting hanya tersisa 14 persen pada 2024. Target itu tidak mudah karena jumlah anak balita tengkes pada 2019 masih mencapai 27,7 persen dan dipastikan akan naik pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

โ€Target 14 persen itu bukan angka yang mudah. Namun, kalau dikerjakan serius, menguasai lapangan, dan dikelola dengan manajemen yang baik serta bekerja sama, target itu bukan hal yang sulit,โ€ kata Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan