logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKekerasan Seksual Juga...
Iklan

Kekerasan Seksual Juga Menyasar Jurnalis

Kekerasan seksual juga dialami para perempuan jurnalis. Namun, selama ini kasus-kasus kekerasaan seksual yang menimpa jurnalis tidak pernah terdengar karena para korban memilih diam dengan berbagai alasan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3lZ0POHHqcyPlPLIclW_7ETi5JA=/1024x568/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fc95d75f4-f5d3-4e3c-b75d-32cab5d7e8f5_jpg.jpg
Kompas/Raditya Helabumi

Para pegiat hak-hak perempuan mengikuti aksi 500 Langkah Awal Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Kekerasan seksual bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang latar belakang jender, profesi, jabatan, umur, atau apa pun. Bahkan, kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, tanpa mengenal waktu, termasuk di waktu bekerja. Siapa pun bisa menjadi korban, termasuk jurnalis, yang juga rentan mengalami kekerasan seksual.

Survei Divisi Gender, Anak, dan Kelompok Marjinal, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menemukan, sejumlah jurnalis, terutama perempuan jurnalis, mengalami kekerasan/pelecehan seksual. Peristiwa kekerasan/pelecehan seksual terjadi pada jam bekerja, baik saat liputan maupun di kantor, termasuk di luar waktu kerja dan acara pertemuan jurnalis.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan