Pembelajaran Jarak Jauh
Menjaga Semangat Belajar Anak di Masa Pandemi
Orangtua merupakan mitra kerja yang utama bagi guru dalam pendidikan anak, terutama di masa pandemi ini. Perpanjangan pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan bagi orangtua untuk menjaga semangat belajar anak.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F93526a5f-5097-4d5f-a84a-8c829b9dfb1d_jpg.jpg)
Sri Mulyati menjaga warung kaki limanya di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang, sembari mengajari anaknya, Lentera, mengerjakan tugas-tugas sekolah, Senin (3/8/2020). Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena pandemi Covid-19, idealnya siswa didampingi oleh orang dewasa agar tetap terjaga konsentrasinya.
Kasus Covid-19 yang terus meningkat membuat sekolah di sebagian besar daerah urung dibuka kembali. Pembelajaran jarak jauh pun diperpanjang, dan ini memberi tantangan bagi orangtua untuk mendampingi dan menjaga semangat anak-anak mereka untuk tetap belajar meski di rumah.
”Kalau ditanya, anak saya pengin bisa sekolah kembali, kangen teman-temannya, bosan di rumah terus. Meski selama pandemi saya bekerja dari rumah (work from home), saya tidak bisa seratus persen mendampingi dia,” kata Artati (44), warga Jatiwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat, menceritakan anak laki-lakinya yang duduk di kelas 2 sekolah dasar, Sabtu (9/1/2021).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Menjaga Semangat Belajar Anak di Masa Pandemi".
Baca Epaper Kompas