logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSeniman Daerah Masih...
Iklan

Seniman Daerah Masih Membutuhkan Ruang Apresiasi

Galeri Nasional Indonesia melalui Pameran Seni Rupa Nusantara telah berupaya hadir sebagai ruang apresiasi bagi seniman lokal. Masyarakat menjadi mengenal keragaman budaya yang membentuk identitas Indonesia.

Oleh
Mediana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4tNB10IDACRmVv11xMxWrKOSRhs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10746597_55_0.jpeg
Kompas

Instalasi seni berjudul ”Bukan Penggonggong Kiblat Konstitusi” karya Andreas Busrianto ditampilkan dalam Pameran Seni Rupa Nusantara 2013 ”Meta-Amuk” di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (10/5/2013). Sebanyak 115 perupa dari 25 proVinsi masing-masing menampilkan satu karya terbaiknya. Pameran berlangsung hingga 24 Mei.

JAKARTA, KOMPAS — Galeri Nasional Indonesia melalui Pameran Seni Rupa Nusantara telah berupaya hadir sebagai ruang apresiasi bagi seniman lokal. Masyarakat menjadi mengenal keragaman budaya yang membentuk identitas Indonesia.

Kurator dan dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Citra Smara Dewi, dalam konferensi pers virtual, Jumat (8/1/2021), di Jakarta, mengatakan, Galeri Nasional Indonesia (GNI) merupakan lembaga kebudayaan negara yang peresmiannya pada masa pascareformasi. Pada saat itu, Indonesia masih menghadapi kondisi politik dalam negeri yang tidak menentu dan dimulainya arus globalisasi. Situasi tersebut berdampak besar terhadap kebudayaan, khususnya seni rupa.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan